Belanda (Indonesiasentrisme dan Nederlandosentrisme)
Dalam Kajian Sejarah , Indonesiasentrisme merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap sejarah bangsanya sendiri. Sedangkan Nederlandosentrisme sendiri merupakan cara pandang orang-orang Belanda sebagai negara kolonial melihat bangsa lain yang pernah menjadi wilayah jajahannya
Sartono Kartodirjo sendiri berpendapat bahwa Indonesiasentrisme
adalah suatu perubahan pandangan penulisan sejarah. Penulisan sejarah era
kolonial menempatkan orang-orang Belanda sebagai tokoh utama dalam panggung
sejarah Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, dekolonisasi sejarah dilakukan dengan membentuk
sebuah pandangan baru mengenai sejarah Indonesia. Aktor dalam perkembangan
sejarah tidak lagi orang Belanda yang melihat dari geladak kapal, tapi aktor
sejarah Indonesia adalah
orang Indonesia
sendiri.
Menurut pandangan umum masyarakat, pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah maupun pandangan sebagian sejarawan Indonesia, Belanda adalah negara penjajah
yang sebenarnya melarat, rakus dan licik. Kekayaan yang dimiliki sekarang adalah
hasil dari merampok di Indonesia. Tahun 1817 setelah dijajah Perancis Belanda
menjadi negara Bangkrut. Kembali menjajah Indonesia berlindung pada
perjanjian dengan Inggris. Belanda memisahkan dua jenis warna kulit, bagi mereka orang Belanda yang berkulit
putih menyebut dirinya sebagai Londo, untuk menutupi kelemahan mereka. Mulai tahun itu dia
melakukan tanam paksa, mengadu domba raja Jawa, dan banyak suku-suku di Indonesia,
menipu Diponegoro dan membunuh 200 ribu orang Jawa pada masa itu, dan berlanjut hingga puluhan juta
bangsa indonesia selama penjajahan dan kerja Rodi yang mereka terapkan.
Perusahaan Shell didirikan Belanda untuk
menyedot minyak Indonesia. Jadi semua yang dibanggakan sekarang ini
adalah hasil merampok di Indonesia. Tercatat bahwa Jajahan Belanda hanyalah Madagaskar,
Suriname dan Indonesia dan saat ini seakan-akan semua telah dilupakan. Madagaskar dan Suriname
tetap menjadi negara yang "Ndeso". Apabila diperbandingkan dengan para penjajah Portugal, Spanyol, Italia, Perancis,
Jerman, Inggris, Belanda jauh lebih apatis terhadap bekas bangsa jajahannya. Sedangkan Jepang yang menjajah hanya sekitar 3,5 tahun saat ini telah melakukan politik balas budi terhadap negara
bekas jajahan dengan memberi keringanan biaya sekolah di negeri tersebut,
memberi prioritas kerja dinegeri tersebut dan bebas biaya visa. Apa yang
dilakukan Belanda kepada negara bekas jajahannya, sepertinya tidak ada. Belanda sangat ngotot untuk tidak mengakui kemerdekaan Indonesia tgl
17 Agustus 1945, karena semata-mata untuk menghindar dari membayar kewajiban rampasan perang. Namun anehnya, para petinggi Republik Maluku Selatan
yang masih ada hingga saat ini tetap dipelihara untuk mengunci Indonesia. Mereka diberikan suaka disana dan dibebaskan membentuk dan menjalankan pemerintah Republik Maluku Selatan dan saat ini komandonya dipegang oleh Jhon Watilete. Pandangan beberapa akademisi Indonesia, Belanda sekarang adalah negara yang tidak ada apa
apanya di Eropa, sebagai contohnya saat ini Belanda sudah tidak mampu
membiayai radio Hilversum siaran bahasa Indonesia, lihat (http://padangulan.wordpress.com)
Belanda- Nederlandosentrisme
Belanda adalah salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia dan baru
mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, namun
sekarang mengakui Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Belanda
merupakan salah satu negara maju terkecil di dunia. The Netherlands adalah kerajaan. Nama resmi dari Kingdom of the
Netherlands (Kerajaan Belanda). Yang terdiri dari Belanda itu sendiri
dan enam pulau Aruba dan the Netherlands Antilles di laut Karibia. Nama
resmi dari negara Belanda adalah ‘Nederland’, yang berarti negara
berdataran rendah. ‘Rendah’ karena kebanyakan dataran terletak di bawah
permukaan laut. Saat ini the Netherlands disebut ‘Holland’, yang berasal
dari dua nama teluk di bagian barat provinsi, Utara dan Selatan
Belanda, yang merupakan bagian paling makmur dan berkembang dan memiliki
sejarah paling berpengaruh di abad ke-17.
Belanda
termasuk salah satu negara tua, karena secara resmi lahir pada 1581.
Bentuk negaranya bukan republik melainkan monarki konstitusional, dengan
kepala negara seorang raja atau ratu. Sedangkan, kepala pemerintahan
dipegang oleh seorang perdana menteri. Meski luas wilayahnya sangat
sempit, yaitu sekitar 40 ribu km2, tidak lebih luas daripada propinsi
Jawa Timur, namun negara ini termasuk negara maju dengan pendapatan per
kapita hampir US $30 ribu. Bandingkan dengan Indonesia yang pendapatan per kapitanya baru mencapai US $2 ribu.
Orang Belanda termasuk kelompok manusia yang sangat rajin, pintar, ulet,
dan terbuka. Sejak pertama kali warganya tinggal di wilayah tersebut,
mereka sadar sedang mendiami daerah yang tidak normal. Bayangkan saja,
hampir seluruh wilayah Belanda berada di bawah permukaan laut. Rata-rata
sekitar 1 meter di bawah laut. Bahkan, salah satu wilayahnya lebih
rendah 7 meter dibanding laut.Akan tetapi, otak mereka bekerja
keras untuk menemukan cara terbaik mengatasi masalah tersebut. Hasilnya
bisa dilihat sampai sekarang. Hampir semua wilayah yang berbatasan
dengan laut Utara, kini disekat oleh dinding yang sangat kokoh,
menyerupai sebuah benteng atau bendungan yang mampu menahan air. Berkat
dinding-dinding tersebut, Belanda tetap aman dari ancaman air laut yang
sewaktu-waktu bisa mendatangkan bencana.
Pada masa-masa awal berdirinya, Belanda tidak luput dari rintangan yang
datang silih berganti. Mulai dari perang di Eropa, perang Dunia, sampai
kolonialisasi. Mereka pernah dicaplok Prancis, yang menguasai hampir
seluruh Eropa pada masa kepemimpinan Napoleon Bonaparte. Belanda juga
sempat dikuasai Nazi Jerman menjelang Perang Dunia II, dan terpaksa
tunduk pada aturan Nazi. Ratusan ribu warga keturunan Yahudi di negeri
itu menjadi korban kekejaman Nazi.Namun, meskipun sempat
dikuasai sejumlah negara, Belanda tetap leluasa melakukan kolonialisasi
di negara lain. Salah satunya di Indonesia. Meski awalnya dilakukan oleh
perusahaan swasta, yaitu VOC, tetapi pemerintah Belanda kemudian secara
resmi menjadikan Indonesia sebagai daerah koloninya. Sama seperti yang
mereka lakukan terhadap Suriname, sebuah negara kecil di Amerika Tengah.
Selain dikenal sebagai penjajah oleh bangsa Indonesia dan Suriname,
Belanda sesungguhnya dikenal juga sebagai penghasil tokoh-tokoh hebat.
Pada beberapa abad silam, mereka memiliki seniman-seniman kelas dunia,
khususnya di bidang seni lukis. Anda mungkin pernah mendengar Rembrant
atau Van Gogh. Kedua maestro lukis dunia itu lahir dan besar di Belanda.
Di bidang olahraga, khususnya sepakbola, siapa yang tak kenal Johan
Cryuff, salah satu pemain legendaris yang dikagumi di seluruh dunia. Sampai
sekarang, Belanda masih terus bertahan sebagai negara maju, seperti
cita-cita para pendirinya. Simbol-simbol kepopuleran bangsa itu masih
kokoh bertahan di antara kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Datanglah ke sana, maka setiap musim semi bunga tulip mekar dengan
indahnya dan kincir-kincir angin raksasa terus berputar sepanjang waktu.
Masyarakat Belanda sangat multikultur. Sejak beberapa dasarwarsa yang
lalu sejarah negara ini menyebabkan banyak warga dari negara lain hidup
di Belanda. Orang Belanda sangat terbiasa berinteraksi dan bekerja sama
dengan orang-orang dari negara lain dari seluruh dunia. Beragamnya
budaya menyebabkan Belanda menjadi negara pertemuan ilmu pengetahuan,
ide-ide, dan budaya dari seluruh dunia. Beragamnya budaya menyebabkan
Belanda menjadi negara pertemuan ilmu pengetahuan, ide-ide dan budaya
dari seluruh dunia. Walaupun Belanda adalah bahasa utamanya, tetapi
mayoritas masyarakatnya dapat berbicara denga bahasa Inggris dan mampu
berbahasa asing lainnya, seperti Jerman atau Perancis.
Belanda adalah negara ‘self-service country’. Ini berarti bahwa
masyarakat Belanda berusaha untuk mengatur semuanya sendiri, yang
membuat mereka sangat mandiri dan teratur. Satu hal lain yang membedakan
masyarakat Belanda adalah mereka terbuka dan berterus terang dalam
sikap dan bicara. Anda akan mengetahui bahwa Anda dapat mengatakan apa
yang ada dalam pikiran karena orang Belanda tidak mudah tersinggung.
Kemasyarakatan tidak diatur berdasarkan birokrasi. Sebagai contoh,
setiap saat dosen dapat dihubungi dan menjadi teman bicara Anda. Anda
akan sangat mudah menganggap orang lain sebagai teman. Menurut standard internasional, Belanda adalah negara paling aman dengan
tingkat kekerasan dan kejahatan kriminal di jalan yang rendah. Petugas
polisi sangat ramah dan senang menolong, polisi memiliki tugas untuk
melindungi setiap individu. Apabila Anda menghubungi polisi, jangan
khawatir mengenai kendala bahasa, karena polisi akan membantu mencari
seseorang yang dapat mengerti dan berbicara bahasa Anda tanpa dikenakan
biaya. Dalam kondisi darurat di mana bahaya mengancam hidup atau
terlihat adanya kejahatan, Anda dapat menghubungi polisi, pemadam
kebakaran atau ambulan dengan menghubungi nomor telepon bebas pulsa 112
dari saluran telepon manapun. Sangatlah penting bagi Anda memiliki
asuransi ketika berada di Belanda untuk menghindari kerugian akibat
kecurian dan kerusakan akibat kecelakaan.
Dari Kajian yang diulas diatas. Bagaimana sikap yang kita ambil? harus kita posisikan seiring dengan kemajuan jaman. sebuah bentuk dari mainset yang telah terbangun adalah cara memandang Sejarah berikut Pemaknaannya. Kita telah mengetahui sebab dan akibat mengapa kita bisa terjajah dan bagaimana kita harus belajar dari sejarah kelam bangsa kita. Semoga artikel ini menjadi sebuah pelecut Semangat kita agar kita menjadi Bangsa dan negara yang maju
Referensi
http://www.catatansejarah.com/2012/05/sejarah-awal-berdiri-negara-belanda.html
http://sosbud.kompasiana.com/2012/05/16/mahadaya-negara-belanda/
kuliahinformatika.wordpress.com/2010/01/30/data-fakta-tentang-belanda-holland-atau-the-netherlands-geografi-masyarakat-mentalitas-dan-keamanan/
kuliahinformatika.wordpress.com/2010/01/30/data-fakta-tentang-belanda-holland-atau-the-netherlands-geografi-masyarakat-mentalitas-dan-keamanan/