Konsep Pelestarian Bangunan Kuno


Adaptasi bangunan       : Bagian dari konservasi yang berupa perubahan kecil bangunan atau tempat agar dapat digunakan untuk fungsi baru yang lebih diperlukan.
Bangunan                     : Yaitu wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas tanah atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya.
Kawasan historis          : Merupakan embrio pertumbuhan kota, yang digolongkan sebagi kawasan historis di Semarang adalah kawasan Kota Lama, Kampung Melayu, Pecinan, Kauman, Kulitan, dan Kawasan Gedung Batu. 
Konservasi                    : Upaya memelihara, mengembalikan, dan meningkatkan wujud serta fungsi suatu kawasan, situs, obyek, bangunan, atau tempat dengan mempertahankan nilai historisnya.
Kota Benteng                : Kota Lama yang dahulu merupakan bekas kota Belanda yang dibatasi oleh benteng de Vijfhoek.
Lansekap                       : Penataan kawasan melalui penanaman vegetasi yang dapat memberikan nilai tambah pada lingkungan baik secara estetis, psikologis, sosial, maupun ekologis.
Preservasi                     : Bagian dari konservasi yang berupa pemeliharaan dan pencegahan suatu tempat atau bangunan dari perubahan dan kehancuran agar tetap sesuai dengan keadaan aslinya.
Rehabilitasi bangunan  : Bagian dari konservasi yang berupa perbaikan dan pengembalian kondisi bangunan yang rusak atau menurun dengan menjaga nilai historisnya sehingga dapat berfungsi kembali.
Rekonstruksi                  : Bagian dari konservasi yang berupa pengembalian suatu tempat atau bangunan semirip mungkin dengan aslinya dengan menggunakan bahan baru yang telah diteliti.
Rencana kota                : Rencana pengembangan kota yang berisi kebijaksanaan dalam memanfaatkan muka bumi wilayah kota, ruang atasnya, ruang bawahnya maupun sebagai pedoman pengarah dan pengendali pembangunan.
Restorasi                       : Bagian dari konservasi yang berupa pengembalian kondisi asli fisik bangunan dengan cara memasang kembali unsur-unsur asli yang hilang tanpa mengguanakan bahan baru.
Revitalisasi                    : Upaya menghidupkan kembali kawasan, bangunan-bangunan, jalan-jalan, dan lingkungan kuno dengan menerapkan fungsi baru dalam penataan arsitektural aslinya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial, pariwisata, dan budaya.
Situs                              : Lokasi yang mengandung nilai cagar budaya termasuk lingkungannya yang diperlukan bagi pengamannya.
Wilayah                         : Ruang kesatuan geografis, di dalamnya termasuk semua unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan secara admisnistratif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marxism : The Root of Comunism, HISTORY SUBJECT FOR DJUWITA SENIOR HIGHSCHOOL Tanjungpinang - Petra Wahyu Utama

Semarang dan Kisah Tentang Congyang

SHINTA, DISKOTEK PERTAMA DI SEMARANG